Tak hanya kebahagiaan yang akan menghampiri keluarga Anda saat si kecil hadir. Beberapa masalah pun akan timbul pasca kelahiran buah hati.
Tak ada salahnya untuk mengetahui beberapa masalah umum yang akan timbul pasca kelahiran si kecil. Hal ini akan membuat Anda lebih siap menghadapi berbagai masalah yang mungkin akan datang.
Berikut beberapa problematika yang umum datang pasca kelahiran sang buah hati.
Masalah berat badan
Mungkin hal ini terkesan sepele, namun ternyata berat badan yang tak kunjung turun akan membuat sang mama baru merasa tertekan dan depresi. Tubuh yang 'membengkak' pasca melahirkan memang tak akan bisa berubah secara instan. Namun bukan berarti Anda harus tertekan bahkan melakukan diet ketat untuk mengubahnya.
Ingat si kecil masih membutuhkan ASI! Hal itu adalah alasan kuat bagi Anda untuk mengatur pola makan yang sehat. Namun jangan khawatir, makan secara teratur dengan menu sehat akan membuat tubuh Anda lekas susut. Belum lagi kesibukan baru sebagai mama yang akan membakar kalori. Ingin melepas penat? isi waktu luang Anda dengan berolahraga, sehingga rasa santai datang, lemak pun terbakar.
Kesulitan proses menyusui
Banyak mama yang mengalami kesulitan saat menyusui sang bayi. Entah karena produksi ASI yang sedikit, hingga bentuk payudara yang tak memungkinkan untuk menyusui, kadang membuat frustasi. Namun jangan menyerah, telah banyak artikel, buku dan sebagainya yang menulis dan membahas hal ini.
Anda bisa menemui jawaban problematika Anda di buku atau artikel tersebut. Bergabung dalam forum atau perkumpulan mama-mama muda juga bisa menambah pengetahuan Anda mengenai bagaimana cara merawat si buah hati. Selain bisa bertukar pikiran, Anda juga bisa melepas penat dengan bersosialisasi dengan teman serta sahabat.
Bentuk Hubungan Baru Dengan Suami
Walau diliputi kebahagiaan, namun pasti ada yang berubah dari hubungan Anda dan suami. Kesibukan dan tanggung jawab sebagai orangtua seringkali memberikan tekanan tersendiri bagi Anda berdua. Yang paling penting adalah memperkuat ikatan serta komunikasi, sehingga Anda dan suami bisa menghadapi masalah-masalah yang nanti akan terjadi.
Selasa, 22 Juni 2010
Kamis, 10 Juni 2010
detikcom : Kurangi Sakit Saat Melahirkan Dengan Olahraga Air
title : Kurangi Sakit Saat Melahirkan Dengan Olahraga Air
summary : Proses melahirkan merupakan ketakutan tersendiri bagi wanita yang baru pertama kali hamil. Namun sebenarnya rasa sakit saat melahirkan bisa dikurangi. (read more)
summary : Proses melahirkan merupakan ketakutan tersendiri bagi wanita yang baru pertama kali hamil. Namun sebenarnya rasa sakit saat melahirkan bisa dikurangi. (read more)
Selasa, 08 Juni 2010
Happy Bday 4 Year Daffa
Happy bday to you my dear Daffa ...........
Moga mas Daffa sehat selalu.... jadi anak yang soleh, tambah pinter, nurut ma semua.... rajin sekolah nga nakal lagi..... Jadi kebanggan semua... (amien)
We Love u sayang
Moga mas Daffa sehat selalu.... jadi anak yang soleh, tambah pinter, nurut ma semua.... rajin sekolah nga nakal lagi..... Jadi kebanggan semua... (amien)
We Love u sayang
Senin, 07 Juni 2010
detikcom : Agar Hubungan Dengan Anak Semakin Erat
title : Agar Hubungan Dengan Anak Semakin Erat
summary : Kesibukan sehari-hari secara tidak sadar akan membuat hubungan Anda dan si kecil menjauh. berikut beberapa hal yang bisa membuat ikatan itu kembali erat. (read more)
summary : Kesibukan sehari-hari secara tidak sadar akan membuat hubungan Anda dan si kecil menjauh. berikut beberapa hal yang bisa membuat ikatan itu kembali erat. (read more)
Jumat, 04 Juni 2010
Apakah Saya Menikah Dengan Orang Yang Tepat ?
Artikel dari tulisan teman ................
Dalam sebuah seminar rumah tangga, seorang audience wanita tiba-tiba melontarkan pertanyaan yang sangat lumrah, "bagaimana saya tahu kalau saya menikah dengan orang yang tepat?". Saya melihat ada seorang lelaki bertubuh besar duduk disebelahnya, jadi saya menjawab "Ya,.. tergantung. Apakah pria disebelah anda itu suami Anda?". Dengan serius dia balik bertanya "Bagaimana anda tahu?".
"Biarkan saya jawab pertanyaan yang sangat membebani ini." Inilah jawabannya:
Setiap ikatan memiliki siklus. Pada saat awal sebuah hubungan, anda merasakan jatuh cinta dengan pasangan anda. Telpon darinya selalu ditunggu-tunggu, begitu merindukan belaian sayangnya dan begitu menyukai perubahan-perubahan sikapnya yang bersemangat, begitu menyenangkan.
Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit. Jatuh cinta merupakan hal yang sangat alami dan pengalaman yang begitu spontan. Nggak perlu berbuat apapun, makanya dikatakan "Jatuh Cinta" !
Orang yang sedang mabuk kasmaran kadang mengatakan "aku mabuk cinta". Bayangkan ekspresi tersebut, seakan-akan anda sedang berdiri tanpa melakukan apapun lalu sesautu datang dan terjadi begitu saja pada anda.
Jatuh cinta itu mudah. Sesuatu yang pasif dan spontan. Tapi, setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu pun akan pudar, perubahan ini merupakan siklus alamiah dan terjadi pada SEMUA ikatan.Perlahan tapi pasti, telepon darinya menjadi hal yang merepotkan, belaiannya nggak selalu diharapkan, dan sikap-sikapnya yang bersemangat bukan jadi hal yang manis, tapi malah nambahin penat yang ada.
Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-masing individu, namun bila anda memikirkan tentang rumah tangga anda, anda akan mendapati perbedaan yang dramatis, antara tahap awal ikatan pada saat anda jatuh cinta, dengan kepenatan-kepenatan bahkan kemarahan pada tahap-tahap selanjutnya. Dan pada situasi inilah pertanyaan "Did I marry the right person?" mulai muncul, baik dari anda maupun dari pasangan anda, atau dari keduanya. (Nah lhooo ...).
Dan ketika anda dan pasangan anda mencoba merefleksikan eforia cinta yang pernah terjadi, anda mungkin mulai berhasrat menyelami eforia-eforia cinta itu dengan orang lain. Dan ketika pernikahan itu kandas? Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas ketidak bahagiaan itu dan mencari pelampiasan diluar. Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk pelampiasan ini. Mengingkari kesetiaan merupakan hal yang paling jelas.
Sebagian orang memilih untuk menyibukan diri dengan pekerjaannya, hobbynya, pertemanannya, nonton TV sampai TV nya bosan ditonton, ataupun hal-hal yang menyolok lainnya.
Tapi tahu nggak? bahwa jawaban atas dilema ini nggak ada diluar, justru jawaban ini hanya ada di dalam pernikahan itu sendiri.
Selingkuh? Ya, mungkin itu jawabannya. Saya tidak mengatakan bahwa anda tidak boleh atau tidak bisa selingkuh, anda bisa. Bisa saja atau boleh saja anda selingkuh, dan saat itu anda akan merasakan lebih baik, tapi ini bersifat temporer, dan setelah beberapa tahun ada akan mengalami kondisi yang sama (seperti pada kondisi perkawinan anda sebelumnya).
Perselingkuhan yang yang dilakukan sama dengan proses berpacaran yang pernah anda lakukan dengan pasangan anda, penuh gairah. Tetapi seandainya proses itu dilanjutkan, maka anda akan mendapati keadaan yang sama dengan pernikahan anda sekarang, itulah SIKLUS.
Karena (pahamilah dengan seksama hal ini) ...
Kunci sukses pernikahan bukanlah menemukan orang yang tepat, namun kuncinya adalah bagaimana belajar mencintai orang yang anda temukan dan terus menerus.
Cinta bukanlah hal yang pasif ataupun pengalaman spontan, cinta tidak akan pernah begitu saja terjadi. Kita tidak akan bisa menemukan cinta yang selamanya, kita harus mengusahakannya dari hari ke hari.
Benar juga ungkapan "diperbudak cinta", karena cinta itu butuh waktu, usaha dan energi, dan yang paling penting cinta itu butuh sikap BIJAK. Kita harus tahu benar apa yang harus dilakukan agar rumah tangga berjalan dengan baik.
Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini. Cinta bukanlah MISTERI.
Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan ataupun tanpa pasangan anda) agar rumah tangga berjalan dengan lancar. Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu fisika (seperti gaya gravitasi), dalam suatu ikatan rumah tangga juga ada hukumnya. Sama halnya dengan diet yang tepat dan olahraga yang benar dapat membuat tubuh kita lebih kuat, BEBERAPA KEBIASAAN dalam rumah tangga juga dapat membuat rumah tangga itu menjadi lebih kuat. Ini merupakan reaksi sebab akibat.
Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut, tentu kita bisa MEMBUAT CINTA bukan JATUH CINTA. Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah KEPUTUSAN dan bukan PERASAAN.
Cintailah pasangan anda, seperti anda ingin dicintai olehnya.
Setialah pada pasangan seperti anda ingin mendapatkan kesetiaannya.
Dalam sebuah seminar rumah tangga, seorang audience wanita tiba-tiba melontarkan pertanyaan yang sangat lumrah, "bagaimana saya tahu kalau saya menikah dengan orang yang tepat?". Saya melihat ada seorang lelaki bertubuh besar duduk disebelahnya, jadi saya menjawab "Ya,.. tergantung. Apakah pria disebelah anda itu suami Anda?". Dengan serius dia balik bertanya "Bagaimana anda tahu?".
"Biarkan saya jawab pertanyaan yang sangat membebani ini." Inilah jawabannya:
Setiap ikatan memiliki siklus. Pada saat awal sebuah hubungan, anda merasakan jatuh cinta dengan pasangan anda. Telpon darinya selalu ditunggu-tunggu, begitu merindukan belaian sayangnya dan begitu menyukai perubahan-perubahan sikapnya yang bersemangat, begitu menyenangkan.
Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit. Jatuh cinta merupakan hal yang sangat alami dan pengalaman yang begitu spontan. Nggak perlu berbuat apapun, makanya dikatakan "Jatuh Cinta" !
Orang yang sedang mabuk kasmaran kadang mengatakan "aku mabuk cinta". Bayangkan ekspresi tersebut, seakan-akan anda sedang berdiri tanpa melakukan apapun lalu sesautu datang dan terjadi begitu saja pada anda.
Jatuh cinta itu mudah. Sesuatu yang pasif dan spontan. Tapi, setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu pun akan pudar, perubahan ini merupakan siklus alamiah dan terjadi pada SEMUA ikatan.Perlahan tapi pasti, telepon darinya menjadi hal yang merepotkan, belaiannya nggak selalu diharapkan, dan sikap-sikapnya yang bersemangat bukan jadi hal yang manis, tapi malah nambahin penat yang ada.
Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-masing individu, namun bila anda memikirkan tentang rumah tangga anda, anda akan mendapati perbedaan yang dramatis, antara tahap awal ikatan pada saat anda jatuh cinta, dengan kepenatan-kepenatan bahkan kemarahan pada tahap-tahap selanjutnya. Dan pada situasi inilah pertanyaan "Did I marry the right person?" mulai muncul, baik dari anda maupun dari pasangan anda, atau dari keduanya. (Nah lhooo ...).
Dan ketika anda dan pasangan anda mencoba merefleksikan eforia cinta yang pernah terjadi, anda mungkin mulai berhasrat menyelami eforia-eforia cinta itu dengan orang lain. Dan ketika pernikahan itu kandas? Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas ketidak bahagiaan itu dan mencari pelampiasan diluar. Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk pelampiasan ini. Mengingkari kesetiaan merupakan hal yang paling jelas.
Sebagian orang memilih untuk menyibukan diri dengan pekerjaannya, hobbynya, pertemanannya, nonton TV sampai TV nya bosan ditonton, ataupun hal-hal yang menyolok lainnya.
Tapi tahu nggak? bahwa jawaban atas dilema ini nggak ada diluar, justru jawaban ini hanya ada di dalam pernikahan itu sendiri.
Selingkuh? Ya, mungkin itu jawabannya. Saya tidak mengatakan bahwa anda tidak boleh atau tidak bisa selingkuh, anda bisa. Bisa saja atau boleh saja anda selingkuh, dan saat itu anda akan merasakan lebih baik, tapi ini bersifat temporer, dan setelah beberapa tahun ada akan mengalami kondisi yang sama (seperti pada kondisi perkawinan anda sebelumnya).
Perselingkuhan yang yang dilakukan sama dengan proses berpacaran yang pernah anda lakukan dengan pasangan anda, penuh gairah. Tetapi seandainya proses itu dilanjutkan, maka anda akan mendapati keadaan yang sama dengan pernikahan anda sekarang, itulah SIKLUS.
Karena (pahamilah dengan seksama hal ini) ...
Kunci sukses pernikahan bukanlah menemukan orang yang tepat, namun kuncinya adalah bagaimana belajar mencintai orang yang anda temukan dan terus menerus.
Cinta bukanlah hal yang pasif ataupun pengalaman spontan, cinta tidak akan pernah begitu saja terjadi. Kita tidak akan bisa menemukan cinta yang selamanya, kita harus mengusahakannya dari hari ke hari.
Benar juga ungkapan "diperbudak cinta", karena cinta itu butuh waktu, usaha dan energi, dan yang paling penting cinta itu butuh sikap BIJAK. Kita harus tahu benar apa yang harus dilakukan agar rumah tangga berjalan dengan baik.
Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini. Cinta bukanlah MISTERI.
Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan ataupun tanpa pasangan anda) agar rumah tangga berjalan dengan lancar. Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu fisika (seperti gaya gravitasi), dalam suatu ikatan rumah tangga juga ada hukumnya. Sama halnya dengan diet yang tepat dan olahraga yang benar dapat membuat tubuh kita lebih kuat, BEBERAPA KEBIASAAN dalam rumah tangga juga dapat membuat rumah tangga itu menjadi lebih kuat. Ini merupakan reaksi sebab akibat.
Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut, tentu kita bisa MEMBUAT CINTA bukan JATUH CINTA. Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah KEPUTUSAN dan bukan PERASAAN.
Cintailah pasangan anda, seperti anda ingin dicintai olehnya.
Setialah pada pasangan seperti anda ingin mendapatkan kesetiaannya.
detikcom : Cara Mengurangi Nyeri Punggung Saat Hamil
title : Cara Mengurangi Nyeri Punggung Saat Hamil
summary : Nyeri punggung seringkali dialami wanita yang tengah hamil besar. Beberapa tips berikut bisa Anda ikuti demi mengurangi rasa sakit itu. (read more)
summary : Nyeri punggung seringkali dialami wanita yang tengah hamil besar. Beberapa tips berikut bisa Anda ikuti demi mengurangi rasa sakit itu. (read more)
Kamis, 03 Juni 2010
detikcom : Awas! Depresi Saat Hamil Mempengaruhi Mental Bayi
title : Awas! Depresi Saat Hamil Mempengaruhi Mental Bayi
summary : Depresi telah terbukti dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Depresi saat hamil akan berpengaruh buruk pada kesehatan mental si jabang bayi. (read more)
summary : Depresi telah terbukti dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Depresi saat hamil akan berpengaruh buruk pada kesehatan mental si jabang bayi. (read more)
Rabu, 02 Juni 2010
Catatan buat my Miracle
Beberapa bulan lagi sebelum kehadiranmu atau Aku tak persis tahu. Banyak yang ingin kuucapkan, tapi sepertinya kaulah yang sudah tahu. Sekian lama kita bernapas bersama, bergerak bersama, merasa bersama. Kau begitu dekat bahkan bersatu dengan tubuhku, tapi tetap saja, di sini aku menanti kehadiranmu.
Perjalananmu kelak hanyalah dari perutku menuju dekapanku. Namun itulah perjalanan yang akan mengubah kita berdua. Mengubah dunia.
Saat kau tiba, aku tak lagi menjadi manusia yang sama. Dan kau juga akan melihat dunia yang berbeda: terra firma. Selapis kulit saja tabir yang membatasi kita, tapi sungguh berkuasa.
Perjalananmu, kata kau dulu, adalah perjalanan yang akan mengingatkan mereka yang lupa. Termasuk aku. Keterpisahan adalah ilusi. Dunia jasad dan dunia roh, dunia materi dan dunia energi; hanyalah dua sisi dari koin yang sama. Hidup tak pernah berakhir mati. Hidup hanya berganti wujud. Dan sepanjang perjalanan bernama hidup, kau dan aku, kita semua, hanya berjalan menembusi satu tabir itu saja. Membolak-balik koin yang sama. Menyeberangi selapis kulit dan daging sebagaimana yang membatasi kita kini.
Kau datang, dengan segala kegenapanmu. Kau datang, bahkan sudah dengan nama. Kau datang, dengan segala pelajaran dan kebijaksanaan. Namun kau juga akan sejenak lupa, katamu dulu. Sama seperti kita semua yang dibuat lupa saat menyeberangi tabir itu. Tolong ingatkan aku, pintamu. Aku memilihmu karena kita pernah sama-sama berjanji pada satu sama lain, lanjutmu lagi. Saat kita berdua masih sama-sama ingat. Saat kita berdua masih sama-sama di sisi lain dari koin ini.
Entah bagaimana aku harus mencintaimu. Kau lebih seperti guru sekaligus sahabat. Waktu kau tiba dalam bentuk mungil dan rapuh nanti, biarlah alam yang mengajarkanku untuk mencintaimu lagi dari nol. Seolah kita tak pernah bertemu sebelumnya, seolah kita tak pernah bercakap-cakap bagai dua manusia dewasa, karena dalam bahasa jiwa semua “seolah” yang kusebut barusan tiada guna. Waktu, usia, dan perbedaan jasad kita, lagi-lagi hanyalah hadiah dari sisi koin di mana kita sekarang tinggal. Hadiah yang harus direngkuh dan diterima.
Tujuh bulan ini mereka bilang aku tengah mengandungmu. Aku ingin bilang, mereka salah. Kamulah yang mengandungku. Seorang ibu yang mengandung anak di rahimnya sesungguhnya sedang berada dalam rahim yang lebih besar lagi. Dalam rahim itu, sang ibu dibentuk dan ditempa. Embrio kecil itu mengemudikan hati, tubuh, dan hidupnya.
Terima kasih telah mengandungku; menempatkanku dalam rimbamu di mana aku belajar ulang untuk mengapung bersama hidup, untuk berserah dan menerima apa pun yang kau persembahkan. Kini dan nanti. Manis, pahit, sakit, senang, kau ajari aku untuk berenang bersama itu semua, sebagaimana kau tengah berenang dalam tubuhku dan merasakan apa yang kurasa, mengecap apa yang kumakan, menghirup udara yang kuendus—tanpa bisa pilih-pilih. Kau terima semua yang kupersembahkan bagimu.
Terima kasih untuk perjalanan ini. Untuk pilihanmu datang melalui aku. Untuk pilihanmu hadir di tengah keluarga mungil ini. Untuk proses yang tak selalu mudah tapi selalu indah.
Aku tak sabar untuk mengenalmu lagi. Lagi dan lagi.
Perjalananmu kelak hanyalah dari perutku menuju dekapanku. Namun itulah perjalanan yang akan mengubah kita berdua. Mengubah dunia.
Saat kau tiba, aku tak lagi menjadi manusia yang sama. Dan kau juga akan melihat dunia yang berbeda: terra firma. Selapis kulit saja tabir yang membatasi kita, tapi sungguh berkuasa.
Perjalananmu, kata kau dulu, adalah perjalanan yang akan mengingatkan mereka yang lupa. Termasuk aku. Keterpisahan adalah ilusi. Dunia jasad dan dunia roh, dunia materi dan dunia energi; hanyalah dua sisi dari koin yang sama. Hidup tak pernah berakhir mati. Hidup hanya berganti wujud. Dan sepanjang perjalanan bernama hidup, kau dan aku, kita semua, hanya berjalan menembusi satu tabir itu saja. Membolak-balik koin yang sama. Menyeberangi selapis kulit dan daging sebagaimana yang membatasi kita kini.
Kau datang, dengan segala kegenapanmu. Kau datang, bahkan sudah dengan nama. Kau datang, dengan segala pelajaran dan kebijaksanaan. Namun kau juga akan sejenak lupa, katamu dulu. Sama seperti kita semua yang dibuat lupa saat menyeberangi tabir itu. Tolong ingatkan aku, pintamu. Aku memilihmu karena kita pernah sama-sama berjanji pada satu sama lain, lanjutmu lagi. Saat kita berdua masih sama-sama ingat. Saat kita berdua masih sama-sama di sisi lain dari koin ini.
Entah bagaimana aku harus mencintaimu. Kau lebih seperti guru sekaligus sahabat. Waktu kau tiba dalam bentuk mungil dan rapuh nanti, biarlah alam yang mengajarkanku untuk mencintaimu lagi dari nol. Seolah kita tak pernah bertemu sebelumnya, seolah kita tak pernah bercakap-cakap bagai dua manusia dewasa, karena dalam bahasa jiwa semua “seolah” yang kusebut barusan tiada guna. Waktu, usia, dan perbedaan jasad kita, lagi-lagi hanyalah hadiah dari sisi koin di mana kita sekarang tinggal. Hadiah yang harus direngkuh dan diterima.
Tujuh bulan ini mereka bilang aku tengah mengandungmu. Aku ingin bilang, mereka salah. Kamulah yang mengandungku. Seorang ibu yang mengandung anak di rahimnya sesungguhnya sedang berada dalam rahim yang lebih besar lagi. Dalam rahim itu, sang ibu dibentuk dan ditempa. Embrio kecil itu mengemudikan hati, tubuh, dan hidupnya.
Terima kasih telah mengandungku; menempatkanku dalam rimbamu di mana aku belajar ulang untuk mengapung bersama hidup, untuk berserah dan menerima apa pun yang kau persembahkan. Kini dan nanti. Manis, pahit, sakit, senang, kau ajari aku untuk berenang bersama itu semua, sebagaimana kau tengah berenang dalam tubuhku dan merasakan apa yang kurasa, mengecap apa yang kumakan, menghirup udara yang kuendus—tanpa bisa pilih-pilih. Kau terima semua yang kupersembahkan bagimu.
Terima kasih untuk perjalanan ini. Untuk pilihanmu datang melalui aku. Untuk pilihanmu hadir di tengah keluarga mungil ini. Untuk proses yang tak selalu mudah tapi selalu indah.
Aku tak sabar untuk mengenalmu lagi. Lagi dan lagi.
detikcom : Makanan Diet Yang (Malah) Merusak Diet (Bagian 1)
title : Makanan Diet Yang (Malah) Merusak Diet (Bagian 1)
summary : Sudah melakukan diet namun berat badan tidak kunjung menurun? Jangan-jangan Anda terkena jebakan diet. (read more)
summary : Sudah melakukan diet namun berat badan tidak kunjung menurun? Jangan-jangan Anda terkena jebakan diet. (read more)
Langganan:
Postingan (Atom)